Peringati 1 Dekade UKM Mapala Wirasta Adakan Diskusi Publik

Sumenep - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Wirasta Universitas Wiraraja melakukan peringatan 1 Dekade perjalanannya, yang dikemas dengan Diskusi Publik yang bertajuk "Peduli Lindungi Lingkungan" pada hari Rabu (1/03/2023) di Warkop Cuan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep

Kegiatan tersebut dihadiri oleh aktivis lingkungan bapak Moh. Roychan Fajar, Dosen Fakultas Hukum Universitas Wiraraja Ibu Eviy Dwi Hastri, S.H., M. H serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) penyuluh lingkungan ahli muda Bapak Imranto, S. Si ketiganya hadir sebagai narasumber pada diskusi publik

Baca juga: Eddy Santana Minta Pemkab Bogor Tegas Tindak PT Jaswita

Terlihat juga peserta yang hadir pada kegiatan tersebut berasal dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumenep dan juga UKM Mapala se-Sumenep. Alifatur Rahman sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud kecintaan kita terdapat alam

"Kegiatan diskusi publik ini merupakan bentuk atensi kita terhadap lingkungan, mari kita jaga bersama lingkungan kita karena itu adalah merupakan titipan dari anak cucu kita" 

Baca juga: Keselarasan dalam membangun Kebersamaan demi Kemajuan Wilayah Melalui Jumat Sehati dan Jumat Curhat

Sementara dari penyampaian pemateri bahwa bapak Roychan sebagai aktivis lingkungan, banyak daerah di wilayah kabupaten Sumenep yang sudah tercemar oleh pembangunan gedung-gedung, tambak udang, sampah-sampah yang di buang secara sembarangan

"Disini peran pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup hadir untuk memperbaiki keadaan tersebut" Tambahnya

Baca juga: Tanggulangi Pencemaran Lingkungan, Bakamla RI Bersihkan Pesisir Pantai

Sedangkan menurut penyampaian dari bapak Imranto sebagai perwakilan dari dinas lingkungan hidup, mengatakan bahwa upaya tersebut telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten, namun dalam urusan perizinan untuk pengadaan industri tersebut saat ini berada dibawa kewenangan pemerintah provinsi

"Untuk masalah izin yang dikeluarkan itu dibawa kewenangan Pemerintah Provinsi" Pungkasnya

Baca juga: Taubat Ekologis: Upaya Bersama Menyelamatkan Hutan dan Mencegah Bencana di Sumatera Barat

Sementara acara tersebut ditutup dengan melakukan petisi untuk mendeklarasikan Peduli Lindungi Lingkungan. (Ariey)